Maraknya Bermacam Illegal Di RohiL, Aparat Terkesan Tutup Mata
Bisnis Illegal Dirohil, Selain Aparat Langsung Pemain Juga Dominan Pe Backup
Rabu, 16-04-2025 - 06:46:49 WIB
 |
Dua tempat penampungan kayu olahan tanpa izin. *** |
ROHIL, (Kanalkini.com) - Maraknya Berbagai Bisnis illegal di wilayah Rohil. Salah satunya aktifitas penampungan dan pengolahan kayu tanpa izin (illegal) di wilayah polres Rokan Hilir, hal ini sangatlah memperhatikan kerena kegiatan tersebut sangatlah mengancam ekosistem dan lingkungan. Dan kegiatan sudah berlangsung bertahun-tahun ini namun tidak satupun kegiatan tersebut ditertibkan oleh pihak yang berwajib dalam hal ini terkhusus dari APH dan Aparat terkait lainnya.
Hasil pantauan langsung tim di lapangan bersama awak media menemukan beberapa tempat penampungan kayu olahan yang diduga hasil dari ilegal logging di daerah Balam Rokan Hilir, salah satu diantaranya berlokasi di Km 12 Balam dengan pemilik ber nama Sudir.
Wawancara kepada Sudir (pemilik panampungan hasil penebangan liar alias tanpa izin dan Documen lainnya). Sudir mengatakan kepada media, "janganlah orang bapak mengganggu saya, kalau orang bapak mengganggu saya, lebih baik bapak ganggu ajalah bos saya bernama Sembiring oknum Polri dari Polres Rohil yang tempat gudang kayunya di daerah Serunai, beliaulah bos besar kami disini. Kalau saya hanya main kecil-kecil". Ucapnya.
Dari hasil pengakuan para mafia penghancur hutan tersebut, berkeyakinan bahwa "kalau memang benar bos ilegal logging adalah dari oknum polri, pantaslah mereka semua yang berkegiatan menghancurkan hutan dengan secara liar tanpa izin ini". Terkesan susah tersentuh hukum, karena para oknum aparat turut serta bermain.
Atas aktifitas illog ini. Kita berharap Kepada Kapolda Riau untuk tidak segan-segan berantas secara menyeluruh para mafia kayu penghancur hutan demi terjaganya ekosistem dan lingkungan. Maka sangat berharap ketegasan kepada oknum-oknum yang mengkhianati negara dan kalau perlu lakukan Pemecatan Tidak Dengan Hormat kepada oknum yang terlibat bermain. (Tim Media)
Komentar Anda :