Tolak Vaksin
Ribuan Orang Ngamuk Tolak Vaksin Covid-19, Kok Bisa Ya?
Senin, 10-01-2022 - 12:21:55 WIB
Foto: Demo anti vaksin di Jerman. (AP/Hannes P. Albert) ***
TERKAIT:
   
 

JAKARTA, (Kanalkini.com) - Sebanyak lebih dari 100 ribu orang yang tergabung dalam kelompok anti vaksin menggelar demonstrasi besar-besaran di kota-kota besar di Benua Eropa, Sabtu (8/1/2022) waktu setempat.

Melansir Al Jazeera, demonstrasi dilakukan dengan tujuan menentang rencana pemerintah beberapa negara di Eropa yang ingin membatasi hak-hak orang belum divaksin. Salah satu lokasi tujuan pengunjuk rasa hari ini adalah Paris, Prancis.

Di ibu kota Prancis itu, terpantau para pengunjuk rasa melakukan aksinya tanpa mengenakan masker. Aksi dilakukan meski hujan dan cuaca dingin terjadi di sana.

Para pengunjuk rasa dilaporkan membawa berbagai spanduk berisi aspirasi mereka. Beberapa di antaranya bertuliskan kata-kata "Kepercayaan", "Kebebasan", dan "Katakan Tidak untuk Vaccine Pass."

Demonstran juga melampiaskan kemarahannya atas pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron pekan lalu, yang hendak mempersulit hidup orang-orang anti vaksin.

Protes di Prancis terjadi setelah negara ini mencatat penambahan kasus lebih dari 300 ribu dalam satu hari pada Jumat (7/1) waktu setempat. Majelis Rendah Prancis telah menyetujui RUU pemerintah yang mengharuskan individu untuk membuktikan bahwa mereka sudah divaksinasi sebelum makan di luar, bepergian dengan kereta antarkota atau menghadiri acara budaya.

Berdasarkan laporan Kementerian Dalam Negeri Prancis, total ada 105.200 orang yang berdemonstrasi di seluruh negara itu. Dari jumlah tersebut, 18 ribu orang melakukan aksi di Paris. Dari aksi tersebut, polisi setempat dilaporkan sudah menangkap 10 orang, dan total 24 orang dari seluruh daerah.

Demonstrasi serupa juga terjadi di ibu kota Austria, Wina. Sebanyak 40 ribu lebih orang memprotes rencana Austria mewajibkan vaksinasi Covid-19 mulai Februari 2022. Akan tetapi, demonstrasi di Austria dilaporkan berjalan secara damai.

Negara lain yang diserang gelombang demonstrasi adalah Jerman. Unjuk rasa dilakukan di beberapa kota pada negara tersebut, dengan jumlah massa terbesar terkonsentrasi di Hamburg.

Demonstrasi dilakukan di Jerman setelah negara ini berencana memberlakukan kewajiban vaksin umum, dan mulai memberikan vaksin Covid-19 kepada anak-anak antara berusia 5 - 11 tahun sejak Desember 2021. Demonstrasi di Jerman dilakukan dengan konvoi mobil dan sepeda.

"Sebuah kelompok kecil ingin menghapus semua bukti pengetahuan ilmiah dari meja, dan secara sukarela memasuki gelembung kebenaran palsu," ujar Menteri Kesehatan Jerman Karl Lauterbach dikutip cnbcindonesia dari Al Jazeera, Minggu (9/1/2022).

Terakhir, demonstrasi besar-besaran juga terjadi di Italia. Dilaporkan ratusan orang di Kota Turin memprotes aturan baru yang mewajibkan vaksin bagi semua orang berusia lebih dari 50 tahun.

Selain itu, Italia dilaporkan akan menerapkan aturan yang lebih ketat mulai Senin (10/1). Nantinya, orang yang belum divaksin tak bisa menggunakan transportasi umum atau mengunjungi restoran.*




 
Berita Lainnya :
  • KASBI Dan Pekerja Desak Disnaker Kab. Pelalawan Agar Segera Memanggil Menegement PT. MUP Segati
  • Kanwil BPN Riau, Terkesan Abaikan Permohonan Redistribusi Dan Legalisasi
  • SEDEKIA HIA Ahli Waris RD, Desak BPJS Selesaikan Santunan JKM Istrinya
  • LSM Desak Kapolda Riau Agar Segera Berantas Praktek ILLOG Di Wilayah Polres Kampar
  • Kapolres Kampar AKBP Boby PR Dan Jajarannya Terkesan Diduga Dapat Atensi
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
    + Indeks Berita +
    01 KASBI Dan Pekerja Desak Disnaker Kab. Pelalawan Agar Segera Memanggil Menegement PT. MUP Segati
    02 Kanwil BPN Riau, Terkesan Abaikan Permohonan Redistribusi Dan Legalisasi
    03 SEDEKIA HIA Ahli Waris RD, Desak BPJS Selesaikan Santunan JKM Istrinya
    04 LSM Desak Kapolda Riau Agar Segera Berantas Praktek ILLOG Di Wilayah Polres Kampar
    05 Kapolres Kampar AKBP Boby PR Dan Jajarannya Terkesan Diduga Dapat Atensi
    06 Warga Desak Kakanwil BPN Riau Tindaklanjuti Permohonan Redistribusi
    07 Diduga Pantas Saja Polda Riau Dan Jajarannya Tak Berdaya Berantas Mafia BBM
    08 Kejari Kuansing Lamban Menangani Sejumlah Kasus
    09 Aktifis LSM: Desak Kapolda Riau Turun Tangan Berantas Mafia BBM
    10 Anton Bu'ulölö Telah Dilaporkan Ke Beberapa Polsek, Dugaan Kasus Yang Sama
    11 Agung Nugroho: Kawasan MPP Ditata Kembali Untuk Dijadikan Balai Kota
    12 Desak Polda Riau Dan Polresta Pekanbaru Berantas Para Mafia BBM
    13 Penurunan Parkir, Persampahan, Infrastruktur Dan Sosial Kemasyarakatan
    14 LSM IPPH Minta APH Dan Instansi Terkait Panggil Dan Periksa PT. TSM
    15 Kapolda Riau Dan Polresta Pekanbaru Tutup Mata Keberadaan Penimbunan BBM
    16 Syahrial Abdi Resmi Jabat Dan Dilantik Sebagai Sekda Pemprov Riau Definitif
    17 Gudang Penimbunan BBM, Terkesan Polresta Dan Polsek Tenayan Raya Tak Bernyali
    18 Pengutan Uang Baju Siswa Dan Siswi SMPN 1 Bandar Seikijang Diduga Jadi Ajang Bisnis Kepsek Dan Guru
    19 Pengadaan Baju Siswa Dan Siswi, Diduga Jadi Ajang Bisnis Kepsek Dan Guru
    20 IPPH Kembali Desak Polda Riau, Terkait Laporan Hampir 400 Miliar Anggaran Proyek BPJN Wilayah Riau
    21 Wako Pekanbaru: Harus Membuat Dan Jalankan Program Baru Yang Dibutuhkan Masyarakat
    22 Disnakertrans Riau Akan Segera Tingkatkan Ke Penyidikan Pengaduan Buruh KPSJ
     
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © kanalkini.com